"

Jumat, 29 Juni 2012

Al-Khilafah, Satu-satunya Sistem Pemerintahan yang Difardhukan oleh Allah


Al-Islam edisi 613, 29 Juni 2012 M-9 Sya’ban 1433 H
بسم الله الرحمن الرحيم
Al-Khilafah, Satu-satunya Sistem Pemerintahan yang Difardhukan oleh Allah, Rabb Semesta Alam
Dan Seruan Negara Demokrasi Sipil Merupakan Kesalahan Besar Khususnya Jika Hal itu Keluar dari Bibir Kaum Muslim!

Kongkalikong Pemodal - Politisi - Penguasa Kepentingan Rakyat Terlantar

[Al Islam 612] Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Kompas, hampir semua parpol mulai menyusun strategi untuk penggalangan dana. Hal itu terjadi karena pemilu 2014 yang membutuhkan dana sangat besar tinggal dua tahun lagi. Salah satu caranya adalah dengan mengutip iuran dari kader partai yang menjadi kepala daerah dan wakil rakyat. Bahkan, ketua partai politik bisa dijadikan mesin uang (kompas, 18/6).

Renungan Isra’ Mi’raj Menjadi “ash-Shiddîq” Abad Ini

[Al Islam 611] Salah satu momen penting dalam perjalanan dakwah Rasulullah saw., yaitu peristiwa Isra’ Mi’raj. Menurut riwayat Ibnu Sa’d dalam Thabaqat-nya (juz 1, hal. 213), peristiwa Isra’ Mi’raj berlangsung delapan belas bulan sebelum Rasulullah saw. dan kaum muslimin hijrah ke Madinah.

Kapitalisme Biang Kerok Kebobrokan Sistem Pendidikan

[Al Islam 610] Hajatan tahunan pemerintah dalam bidang pendidikan, yakni Ujian Nasional (UN) tingkat SD hingga SLTA, baru saja usai. Penyelenggaraan UN tahun 2012 menelan biaya hingga Rp. 600 milyar lebih.

Grasi Corby Peredaran Narkoba Makin Menggila

[Al Islam 609] Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan grasi lima tahun kepada Schapelle Leigh Corby (34 th) warga Australia narapidana narkoba di LP Kerobokan Bali. Corby dihukum 20 tahun karena terbukti menyelundupkan ganja seberat 4,2 kilogram ke Indonesia melalui Bandar Udara Internasional, Ngurah Rai, Bali pada 8 Oktober 2004. Pemberian grasi kepada Corby itu, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 22/G Tahun 2012 tanggal 15 Mei 2012. Hukuman Corby pun berkurang dari 20 tahun penjara menjadi 15 tahun (180 bulan) penjara.

Wahai Kaum Muslim, Jangan Rela dengan Pengganti Bendera dan Panji Islam Hingga Meski Para Antek dan Kaum Kafir Penjajah Mati karena Kemarahan!

[Al-Islam 608]Bendera dan panji telah jadi banyak dan beragam di negeri kaum muslim, khususnya pasca pergerakan rakyat menentang tiran-tiran zalim dan para penguasa di negeri kaum muslim … Maka sebagian mereka pun mengusung bendera “kemerdekaan” atau mempertahankan bendera lama, atau mengusung panjinya sendiri …

Sekulerisme Demokrasi Merusak Moral Penguasa dan Rakyat

[Al ISlam 607] Setelah sempat tenggelam beritanya, Badan Kehormatan (BK) DPR berjanji segera menuntaskan pengusutan kasus video mesum yang pemainnya mirip anggota DPR Komisi IX. Bersamaan dengan selesainya masa reses sekaligus pembukaan masa sidang, Senin (14/5) BK memulai proses formal pengusutan itu. (lihat, jpnn.com, 14/5).

* * * * * * * * * * * * * 29.06.12 Kesepakatan Amerika-Rusia: Rencana Amerika Untuk Meny- Liberalisme Agama & Budaya; Strategi Penjajah Hancurkan Islam, Merusak Bangsa

[Al Islam 606] Kaum liberalis terus berupaya menghancurkan umat dan merusak bangsa ini. Dalam kerangka hukum, diajukanlah RUU Kesetaraan dan Keadilan Gender (RUU KKG). Sebagaimana pernah dibahas dalam buletin ini, RUU KKG mengandung muatan yang bertentangan dengan syariat Islam, menyuarakan kebebasan perilaku dan ekspresi seksual, dan bisa merusak tatanan institusi keluarga dan masyarakat.

Penerapan Syariah Islam Mewujudkan Kesejahteraan dan Solusi Problem Perburuhan

[Al Islam 605] Setiap tahun tanggal 1 Mei, Hari Buruh Internasional yang dikenal dengan istilah May Day seolah menjadi ritual tahunan para buruh untuk memperjuangkan nasib. Para buruh melakukan aksi besar-besaran untuk menyuarakan aspirasi dan tuntutan mereka.

Pendidikan Nasional Menggadaikan Pola Pikir, Perilaku dan Kepribadan Anak

[Al Islam 604] Berbagai bentuk kecurangan terjadi selama pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Komunitas Air Mata Guru (KAMG) di Sumatera Utara misalnya menunjukkan beberapa bukti kecurangan berupa kunci jawaban yang ditulis atau diketik pada selembar kertas. KAMG juga menemukan siswa di Kota Medan mengumpulkan dana secara kolektif untuk diberikan pada orang yang akan memberikan kunci jawaban mulai dari Rp 10 ribu sampai dengan Rp 75 ribu. Kejadian seperti ini juga ditemukan di Balige. Di tempat ini siswa bahkan dipungut Rp 150 ribu per orang (tribunnews.com, 18/4).

Maraknya Geng Motor, Bukti Kegagalan Sistem Saat ini

[Al Islam 603] Dalam kurun waktu tiga minggu, khususnya di malam hari, sebagian warga Jakarta dicekam perasaan was-was akan terjadinya aksi brutal kawanan geng motor. Sejak akhir Maret hingga pertengahan April, sekurangnya 7 kali tindakan pengrusakan dan kekerasan berulang. Aksi brutal sekitar 40-an anggota geng motor telah menewaskan tiga orang warga dan melukai sejumlah orang serta menyerang sejumlah fasilitas umum.

RUU Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG) Bertentangan dengan Islam, Berbahaya dan Merusak

[Al Islam 602] Saat ini di DPR sedang kencang dibahas RUU Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG) yang diusulkan pemerintah. Sejak awal RUU KKG itu menuai protes, penentangan dan penolakan dari berbagai elemen termasuk ormas-ormas muslimah. RUU KKG itu dinilai bertentangan dengan Islam, berbahaya dan merusak bagi masyarakat.

30.06.12 [VIDEO] Konferensi Khilafah Palestin_ Keputusan Rapat Paripurna DPR: Harga BBM Bisa Dinaikkan, Mengokohkan Liberalisasi Migas

[Al Islam 601] DPR melalui rapat paripurna yang berakhir Sabtu dini hari (31/3) mengesahkan UU APBN-P 2012. Diantaranya DPR memutuskan pasal 7 ayat 6 dengan disertai tambahan ayat 6a.

Harga BBM Naik, Sempurna Liberalisasi Migas Cermin Kebijakan Pemimpin Boneka

[Al Islam 600] Kenaikan harga BBM merupakan keharusan dari liberalisasi migas, amanat UU Migas No. 22 tahun 2001. Kebijakan menaikkan harga BBM adalah langkah di bagian akhir untuk menyempurnakan liberalisasi migas.

Menaikkan Harga BBM = Bohong, Khianat, dan Zalim

[Al Islam 599] Dalam satu pekan ini marak terjadi penolakan terhadap rencana kenaikan harga BBM. Penolakan itu diekspresikan dalam berbagai bentuk, baik demonstrasi, aksi, tulisan, audiensi ke DPR, DPRD dan berbagai instansi/lembaga, seminar, diskusi, tabligh akbar, melalui survei, berbagai obrolan termasuk di warung dan bentuk-bentuk ekspresi lainnya. Namun semua itu agaknya tidak akan digubris. Pemerintah tetap tak bergeming dan akan tetap menaikkan harga BBM. Pemerintah paham betul dengan pepatah, anjing menggonggong kafilah tetap berlalu. Keberatan dan penolakan berbagai elemen masyarakat dipandang ibarat gonggongan anjing. Rencana menaikkan harga BBM pun tetap berjalan. Berbagai alasan dan dalih pun dikemukakan untuk membenarkan rencana itu.

Menaikkan Harga BBM = Menyengsarakan Rakyat

[Al-Islam 598] Menteri ESDM Jero Wacik di depan raker komisi VII DPR-RI (Selasa,6/3/2012), mewakili pemerintah menyodorkan opsi kenaikan BBM sebesar Rp 1.500 per liter menjadi Rp 6.000 per liter mulai April 2012. Rencana kenaikan harga BBM itu itu juga sudah dimasukkan dalam RAPBN-P 2012 yang sudah diajukan kepada DPR.

Dukungan Kepada Revolusi Kaum Muslim di Suriah: Basyar al-Assad, Sang Penjagal, Harus Ditumbangkan

  [Al Islam 597] Perlawanan kaum Muslim di Syria terahdap rezim Basyar telah berlangsung hapir setahun. Organisasi kemanusiaan menyebut minimal sudah 10 ribu orang tewas termasuk anak-anak, orang tua, dan para wanita tak bersenjata. Korban cacat dan luka mencapai puluhan ribu. Sementara yang dipenjara diperkirakan lebih dari 150 ribu orang.

Premanisme Merajalela Penerapan Syariah Islam Solusinya





 [Al Islam 596] Penangkapan John Refra Kei, ketua Angkatan Muda Kei (Amkei), sesaat memunculkan harapan di masyarakat terhadap pemberantasan premanisme. Namun harapan itu runtuh ketika aksi premanisme terjadi kembali justru di daerah militer. Sekelompok preman menyerbu kelompok seterunya di Rumah Duka, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta Pusat pada Kamis (23/2) dini hari. Dua orang pun tewas sia-sia. Ironisnya, aksi premanisme itu terjadi di kompleks rumah sakit milik TNI Angkatan Darat dan tidak jauh dari pos polisi.

Homoseksual Membawa Bencana

[Al Islam 595] Pembunuhan berantai yang menewaskan lima belas orang ternyata dilatarbelakangi kecemburuan pada pasangan sesama jenis. Mujiyanto, pelaku yang berasal dari Nganjuk, mengakui bahwa ia menghabisi korban dikarenakan pasangan gay-nya, JS, berselingkuh. Dari ponsel milik kekasih sejenisnya yang juga majikannya, Mujiyanto mengontak sejumlah pria yang diduga sebagai kekasih pasangannya, mengundang mereka, lalu membunuhnya di sejumlah tempat dengan memberi racun tikus.

Maut Bertebaran di Jalan Saatnya Merujuk Kepada Syariah

[Al Islam 594] Tahun 2012 baru berjalan 44 hari, jumlah kecelakaan di jalan raya di tanah air sudah mencapai hampir 10 ribu kejadian. Kadiv Humas Polri Irjen Saud Usman Nasution menjelaskan sebanyak 9.535 kasus kecelakaan menimpa pengguna sepeda motor, 1.537 mobil pribadi, 207 kasus menimpa bus, 443 mobil barang dan 204 bukan kendaraan bermotor. Akibat dari kecelakaan tersebut sebanyak 1.547 korban meninggal dunia, 2.652 luka berat dan 7.564 luka ringan (okezone.com, 13/2).

Kapitalisme Demokrasi Gagal Melindungi Kaum Wanita!

[Al Islam 593] Wanita di negeri ini masih rentan menjadi korban berbagai tindak kejahatan seperti pencabulan, pemerkosaan, penganiayaan hingga pembunuhan. Diantara kasus paling tragis adalah yang dialami seorang mahasiswi Bina Nusantara yang diperkosa beramai-ramai oleh supir angkot dan kawan-kawannya di Jakarta, lalu dibunuh dan jasadnya dibuang ke Tangerang.

29.06.12 Kesepakatan Amerika-Rusia: Rencana Amerika Untuk Menyelamatkan Pengaruhn_ Meneladani Nabi saw Mewujudkan Rasa Keadilan

[Al Islam 592] Dalam suasana peringatan maulid Nabi Muhammad saw saat ini, tentu sangat layak kita merenungkan kembali keteladanan Rasulullah saw. yang paripurna baik sebagai pribadi, pemimpin keluarga maupun pemimpin negara. Juga sangat perlu kita pahami hakikat meneladani Nabi saw. dalam segala aspeknya, termasuk dalam hal kepemimpinan politik/negara, dan tidak berhenti hanya pada tataran moral/akhlak belaka.

29.06.12 Kesepakatan Amerika-Rusia:_ Pemborosan Anggaran Cermin Kegagalan Demokrasi

[Al Islam 591] Problem multidimensi mulai kelaparan dan kekurangan gizi, kemiskinan, kemelaratan, kebanjiran, dsb tengah mendera masayrakat dan mendatangkan kesengsaraan dan malapetaka bagi mereka. Satu contoh kecil, di kabupaten Lebak Banten, ada 22 jembatan yang sangat penting bagi warga rusak diterjang banjir. Diantaranya jembatan ‘indiana jones’ di atas sungai Ciberang yang menghubungkan Kampung Ciwaru, desa Sangiang Tanjung kecamatan Kalanganyar dengan kampung Cikaray desa Pasir Tanjung kecamatan Rangkasbitung. Di jembatan ini, murid-murid sekolah saat pulang dan pergi sekolah harus menyeberangi sungai dengan bergelantungan meniti jembatan gantung yang miring.
Ironisnya, di tengah kondisi masyarakat yang dibelit berbagai problem itu, kepada kita dipertontonkan pemborosan anggaran di berbagai lembaga negara ini dan bahkan diantaranya terkesan berlomba-lomba dalam kemewahan. Fakta itu sungguh sangat melukai perasaan masyarakat dan melecehkan nurani kemanusiaan.

Pemborosan Uang Rakyat
Pemborosan uang rakyat bukan monopoli instansi atau lembaga tertentu. Pemborosan itu terjadi di berbagai institusi baik eksekutif, legislatif ataupun yudikatif.
Misalnya, di DPR, baru-baru ini terkuak adanya berbagai proyek fantastis. Diantaranya: renovasi ruang rapat Banggar Rp. 20,3 miliar, renovasi toilet Rp 2 miliar, proyek perawatan gedung DPR sebesar Rp 500 miliar, finger print Rp 4 miliar, renovasi ruang wartawan Rp 700 juta, dan proyek lainnya. (lihat, suarakarya.com, 19/01).

DPR juga merencanakan sejumlah proyek pengadaan untuk tahun anggaran 2012. Totalnya mencapai Rp 73,7 miliar. Laman www.lpse.dpr.go.id memuat rinciannya: 1. Pemeliharaan halaman Gedung Zona B Rp 1,8 miliar. 2. Pemeliharaan halaman Gedung Zona A Rp 2,13 miliar. 3. Cleaning service Gedung Zona A Rp 5,38 miliar 4. Cleaning service zona C Rp 4,71 miliar. 5. Cleaning service zona B Rp 4,87 miliar. 6. Service kompleks rumah jabatan di Kalibata Rp 36,3 miliar. 7. Konsultan manajemen, ruang persidangan beserta fasilitas pendukung di wisma Griya Sabha, DPR, Kopo, Bogor Rp 4,88 miliar 8. Pencetakan Majalah Parlementari Rp 2,97 miliar. 9. Pencetakan Buletin Parlementaria Rp 3,59 miliar 10. Pemeliharaan dan perawatan medis dan biaya makan hewan rusa di DPR Rp 589 juta. 11. Pengadaan tenaga produksi TV Parlemen DPR Rp 1,19 miliar. 12. Pengadaan pengharum ruangan Rp 1,59 miliar. 13. Outsourcing helpdesk Rp 287 juta. 14. Langganan jasa internet Rp 3,47 miliar. (lihat, news.okezone.com, 17/1).
Mahkamah Agung (MA) pun turut berlomba memperlihatkan kemewahan. Untuk anggaran 2012 terdapat anggaran pengadaan mebel sembilan ruang pimpinan dan ruang sidang mencapai Rp 11,4 miliar. Selain itu, pembelian mebel dua ruang rapat, yaitu Ruang Wirjono dan Ruang Murdjono Rp 1,8 miliar. Total anggaran untuk pengadaan meubel dan ruang rapat jumlahnya mencapai Rp 13,2 miliar. (Lihat, suarakarya.com, 19/01).

Sementara di lingkaran pemerintahan juga terdapat berbagai indikasi anggaran yang boros dan tidak efektif. Data FITRA memperlihatkan, anggaran Setneg tahun 2012 mencapai Rp 80,4 miliar. Padahal, pada 2011 hanya Rp 8,8 miliar. (Lihat, mediaindonesia.com/20/1). Indikasi pemborosan itu juga terlihat dari realisasi penyerapan APBN 2011 yang hingga September baru 26,9% namun di bulan desember mencapai 90%. Dalam dua bulan realisasi penyerapan APBN meningkat 60%, luar biasa! Semua besar kemungkinan tidak efektif dan berpeluang besar terjadi penyelewengan. Ini hanya sebagian inidikasi, yang sebenarnya mungkin jauh lebih besar.

Penyebab dan Modus
Salah satu sebab yang mendasar adalah sistem politik demokrasi yang berbiaya mahal. Para politisi memerlukan biaya besar, mencapai miliaran per orang, untuk membiayai proses politik. Dana itu bisa berasal dari dana sendiri atau dari cukong para kapitalis. Akibatnya para politisi menggunakan segala cara untuk mengembalikan modal itu bagi dirinya sendiri dan cukongnya, ditambah keuntungan. Diantara modusnya, fasilitas langsung seperti fasilitas kunjungan, dan sejenisnya. Atau melalui proyek-proyek yang aneh besaran anggaran, jenis proyek atau prosesnya. Proyek-proyek fantastis di atas bisa jadi termasuk modus ini. Contoh lain, pengadaan mesin foto copy di DPR yang mencapai Rp 8,86 miliar yang pembukaan lelangnya dilakukan Oktober lalu. Bisa juga dengan modus merencanaan proyek tertentu yang tak jarang sekaligus ditentukan perusahaan pelaksananya. Apa yang terungkap dalam masalah mafia anggaran yang melibatkan anggota dewan mengungkap modus ini. Jadlah, politisi dan pejabat hanya mengabdi demi kepentingan sendiri, kelompok dan para cukong yang mendanai proses politiknya. Kepentingan rakyat hanya diperalat. Jika pun kadang-kadang diperhatikan, tak labih itu sekedar untuk penyesatan agar mereka terkesan memperhatikan kepentingan rakyat.

Semua itu makin parah dengan adanya nafsu hedonis pada diri para politisi dan pejabat. Mumpung masih menjabat, mereka gunakan fasilitas senyaman dan semewah mungkin. Barangkali itulah yang bisa ditangkap dari anggaran suplemen penambah stamina untuk DPR yang mencapai Rp. 800 juta; atau renovasi ruangan Banggar, dan renovasi dan pengadaan mebel di MA yang mencapai 11 miliar.
Lebih mendasar lagi, semua itu mencerminkan tipisnya keimanan dan ketakwaan pada diri mereka. Mereka tak lagi ingat akherat. Dunia telah menjadi tujuan mereka.

Sistem Islam Solusinya
Pemborosan uang rakyat itu sangat sulit, jika bukannya mustahil, diselesaikan dalam sistem politik demokrasi. Sebab sistem politik demokrasi yang mahal biaya justru menjadi akar penyebabnya. Untuk menyelesaikannya, sistem demokrasi yang mahal itu justru harus ditinggalkan. Sebagai gantinya Sistem Islam yang memang memiliki solusi untuk semua problem itu harus diterapkan. Islam memiliki hukum-hukum terkait dengan pembelanjaan harta negara yang memberikan panduan dan batasan sehingga pembelanjaan harta negara tidak mengikuti kehendak penguasa dan para politisi seperti dalam sistem demokrasi saat ini.

Al-‘Alamah syaikh Taqiyuddin an-Nabhani, dari hasil elaborasi hukum-hukum syara’, beliau menyusun enam kaedah pembelanjaan kas negara (an-Nizhâm al-Iqtishâdî, hal.235-237, cetakan mu’tamadah.2004) yaitu: Pertama, harta zakat hanya dibelanjakan kepada delapan ashnaf yang telah ditentukan di dalam al-Quran. Kedua, Pembelanjaan untuk melaksaksanakan kewajiban jihad. Pembelanjaan ini adalah wajib dan tidak tergantung ada tidaknya harta. Ketiga, pembelanjaan untuk kompensasi jasa yang diterima negara seperti gaji pegawai, dsb. Pembelanjaan ini wajib dan tidak tergantung ada dan tidaknya harta. Keempat, Pembelanjaan bukan sebagai kompensasi, tapi untuk kepentingan rakyat yang jika tidak dilakukan atau ditunda akan bisa menimpakan dharar atau kesulitan bagi rakyat. Contoh, untuk pembangunan sarana vital, jalan, jembatan, rumah sakit, dan fasilitas yang sangat diperlukan lainnya. Pembelanjaan in juga wajib dan tidak tergantung ada tidaknya harta. Jika harta yang ada tidak cukup, diwajibkan pajak untuk menutupinya. Kaedah ini menempatkan pembangunan sarana dan fasilitas vital bagi masyarakat sebagai prioritas yang tak bisa ditawar-tawar. Dengan kaedah ini perbaikan semacam jembatan indiana jones yang ada di lebak tidak boleh ditunda. Kelima, bukan merupakan kompensasi, tapi merupakan kemaslahatan rakyat, yang jika ditunda tidak menyebabkan dharar bagi masyarakat. Misalnya, pembangunan jalan tambahan, dsb. Pembelanjaan ini hanya dilakukan jika ada dana dan setelah terpenuhi pembiayaan yang wajib dan dharurat. Jika tidak ada maka tidak perlu dipungut pajak untuk membiayainya. Keenam, pembelanjaan untuk menanggulangi bencana dan emergensi. Pembelanjaan ini harus dikeluarkan tidak tergantung ada dan tidaknya harta. Jika tidak ada harta atau kurang maka dipungut pajak untuk menutupinya.

Dari keenam kaedah itu, maka sebagian besar atau malah seluruh proyek fantastis diatas tidak termasuk diantaranya. Kalaupun dipaksakan masuk, mungkin termasuk kaedah kelima. Dalam pandangan syariah, pembelanjaan untuk semua itu tidak menjadi prioritas bahkan bisa diabaikan sama sekali. Dengan kaedah pembelanjaan kas negara seperti itu, maka munculnya proyek-proyek aneh dan fantastis seperti yang sekarang muncul, justru menjadi aneh dan bisa dicegah.

Disamping itu, sistem politik Islam prosesnya tidak membutuhkan biaya yang mahal. Para pejabat dan politisi tidak akan berambisi mengejar balik modal seperti dalam sistem politik demokrasi saat ini. Begitu juga, paradigma politik Islam bertumpu pada ri’ayah (pemeliharaan) urusan rakyat, dan bukannya berkutat dan fokus pada kekuasaan seperti paradigma politik saat ini. Dengan paradigma itu para polisi akan lebih berjuang demi kemaslahatan rakyat. Lebih dari itu, dalam sistem Islam, ketakwaan pejabat, politisi dan rakyat akan senantiasa dijaga dan dibina. Ketakwaan bersama itu akan mencegah semua bentuk pemborosan uang rakyat sampai seminimal mungkin bahkan hilang sama sekali.

Namun semua itu hanya bisa terwujud jika Syariah Islam diterapkan secara utuh dalam bingkai sistem politik Islam yaitu Khilfah ‘ala minhaj an-nubuwwah. Untuk itu tepat kita renungkan firman Allah SWT:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.(QS al-A’raf [7]: 96).
Wallâh a’lam bi ash-shawâb. []

Komentar Al Islam:

Komisi IV yang membidani pertanian, kehutanan dan kelautan meminta jatah 50% atau Rp. 4,33 triliun dana bansos dari Kementerian Pertanian. DPR berasalan akan digunakan untuk mengakomodasi aspirasi daerah (mediaindonesia.com, 24/1).
1.    Motiv sebenarnya adalah politik untuk memperoleh dana politik untuk pencitraan demi pemilu 2014. Itu akal bulus seperti dana aspirasi dulu.
2.    Kepentingan rakyat hanya diperalat. Itulah karakter politik dan politisi sistem demokrasi yang berbiaya mahal.
Pengemudi mobil yang menabrak 13 orang, 9 orang diantaranya tewas, di Tugu Tani Jakarta Pusat , Minggu (22/1), berpesta narkoba dan menenggak minuman keras sebelum kecelakaan (mediaindonesia.com, 23/1)
1.    Rasul saw sudah mengingatkan: “Khamr merupakan kuci semua keburukan”.
2.    Karena itu peredaran narkoba dan miras harus dibabat habis.
3.    Selamatkan masyarakat dari ancaman keburukan akibat miras dan narkoba dengan Syariah Islam dalam bingkai Khilafah ‘ala minhaj an-nubuwwah.

Pembatasan BBM Bersubsidi: Demi Kepentingan Asing !


[Al Islam 590] Pemerintah akan memberlakukan pembatasan BBM subsidi mulai 1 April 2012. Sebab DPR dan pemerintah telah menyepakati UU No. 22 Tahun 2011 tentang APBN 2012 yang mengamanatkan pembatasan konsumsi BBM (lihat, Antara, 12/01).

Miras Bebas, Maksiat dan Kejahatan Makin Bablas

[Al Islam 589] Bukannya mencegah kemaksiatan, pemerintah malah memberikan jalan bagi suburnya kemaksiatan dan kerusakan di tengah masyarakat. Lihatlah, pemerintah justru mencabut perda yang melarang miras (minuman keras)
.

UU Liberal Sumber Konflik Dan Kekerasan Negara

[Al Islam 588] Akhir tahun 2011 lalu dihiasi dengan mencuatnya konflik dan kekerasan yang terjadi di Mesuji dan di Bima NTB. Sejumlah korban baik tewas, luka berat atau luka ringan terjadi di kedua konflik dan kekerasan itu.

Jumat, 01 Juni 2012

Sosiologi Antropologi


TUGAS ANTROPOLOGI SOSIOLOGI
Siklus Hidup, Kesehatan dan Peran Sosial Masa Balita dan Remaja

PENDAHULUAN

            Salah satu upaya untuk menjelaskan persoalan-persoalan kesehatan manusia dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan siklus hidup. Dari siklus hidup ini dapat dirinci perkembangan psikologis dan sosiologis serta kebutuhan kesehatan individu tersebut.

Makalah Agen penyakit (penyakit Hepatitis)

PENYAKIT HEPATITIS

Disusun
O
L
E
H

BAITUR RAHMAN MERJA (141 2011 0334)
ANDI KHAIRIL SARJAN (141 2011 0351)
RIAN ALAMSYAH (141 2011 0342)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2012

Cari Blog Ini